Ada Apa di Balik Bianglala?

Bianglala. Aku ingat, dulu Kak Hasta selalu menyamakanku dengan tujuh garis warna di langit yang ajaib itu. Ia bilang aku selalu penuh warna.

I tell you, Kak, God LOVES me. Aku tak mengerti mengapa Tuhan tak habis memberiku kejutan yang menyenangkan. Romansa Jam Romawi sudah juara I, Time Machine sudah juara III, dan sekarang masih ada kejutan baru. Woo, subhanallah ^^ Padahal, kau tahu, I am not that a really good girl. Tuhan memang sungguh mencintaiku ;D

Filosofi Pelangi (on of my short stories) is published in Majalah Kawanku volume 107.

Cerpen ini mengisahkan seorang gadis bernama Jingga yang punya kegemaran merajut. Di masa kecilnya, dia punya sahabat bernama Hasta yang seringkali menggambar di rumahnya sepulang sekolah. Tapi, Hasta dan keluarganya tewas dalam kebakaran rumah mereka. Jingga hanya sempat memberi sahabatnya itu sebuah syal rajut pertamanya. Ketika sudah dewasa, Jingga bertemu dengan seorang pemuda di pameran lukisan yang memakai syal rajut milik Hasta itu. Dia juga memiliki kebiasaan yang sama dengan Hasta: melukis banyak hal yang bertema sendu. Who is he actually?

I don`t even know.

 

2 thoughts on “Ada Apa di Balik Bianglala?

  1. Tyas Effendi says:

    Sewaktu curio_cherry mendengar cerita Filosofi Pelangi yang aneh ini, dia berkomentar:
    Loh, kok bisa?
    1. Reinkarnasi
    2. Kerasukan
    3. Operasi plastik
    Yang mana yang bener?

    Hahaha!

Leave a reply to Tyas Effendi Cancel reply